Riset sekunder adalah jenis riset yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data yang sudah ada, yang telah dikumpulkan oleh orang lain sebelumnya. Data ini biasanya dapat ditemukan dalam bentuk laporan, publikasi, artikel, data statistik, atau penelitian yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah, organisasi internasional, atau lembaga riset lainnya. Riset sekunder berbeda dengan riset primer, yang mengumpulkan data secara langsung dari sumbernya. Dalam dunia bisnis, riset sekunder memiliki peran yang sangat penting untuk membantu pengambilan keputusan, memahami pasar, dan merancang strategi yang efektif.

Pengertian Riset Sekunder

Riset sekunder mengacu pada penggunaan data yang telah dikumpulkan sebelumnya untuk tujuan lain dan digunakan kembali untuk analisis atau penelitian baru. Proses ini melibatkan pencarian, pengumpulan, dan interpretasi data yang sudah tersedia. Data sekunder dapat ditemukan dalam berbagai sumber, seperti:

  • Laporan Industri: Diterbitkan oleh lembaga riset pasar atau asosiasi industri.
  • Statistik Pemerintah: Data yang disediakan oleh badan statistik pemerintah yang mencakup aspek ekonomi, demografi, dan sosial.
  • Publikasi Akademik: Penelitian dan artikel yang dipublikasikan dalam jurnal atau buku.
  • Media Sosial dan Berita: Data yang diperoleh dari platform sosial atau media yang mencerminkan tren dan opini publik.
  • Data Internal Perusahaan: Data yang sudah dimiliki oleh perusahaan, seperti laporan penjualan, feedback pelanggan, atau hasil survei sebelumnya.

Riset sekunder memungkinkan peneliti atau perusahaan untuk memperoleh data yang berguna tanpa harus mengeluarkan biaya dan waktu yang besar untuk mengumpulkan data dari awal. Dengan memanfaatkan sumber data yang ada, riset sekunder menjadi lebih efisien dan hemat biaya.

Jenis-jenis Riset Sekunder

Terdapat dua jenis utama riset sekunder, yaitu:

1. Data Sekunder Internal
Data ini diperoleh dari sumber internal perusahaan, seperti laporan keuangan, data penjualan, catatan inventaris, serta hasil riset pasar yang telah dilakukan sebelumnya. Misalnya, laporan tahunan atau data pelanggan yang tercatat dalam database perusahaan.

2. Data Sekunder Eksternal
Data ini dikumpulkan dari sumber eksternal yang dapat diakses oleh siapa saja. Contohnya termasuk laporan riset pasar yang diterbitkan oleh lembaga independen, data pemerintah, publikasi industri, serta survei atau analisis dari lembaga akademik. Data sekunder eksternal sering digunakan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi pasar atau tren industri secara lebih luas.

Manfaat Riset Sekunder dalam Bisnis

Riset sekunder memiliki banyak manfaat yang sangat penting bagi bisnis, terutama dalam pengambilan keputusan dan strategi pemasaran. Beberapa manfaat utama dari riset sekunder adalah sebagai berikut:

1. Hemat Waktu dan Biaya
Salah satu keuntungan terbesar dari riset sekunder adalah efisiensinya dalam hal waktu dan biaya. Dibandingkan dengan riset primer yang memerlukan pengumpulan data baru, riset sekunder memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan data yang sudah ada, sehingga lebih hemat biaya dan lebih cepat dalam mendapatkan informasi yang diperlukan.

2. Pemahaman tentang Pasar dan Tren Industri
Melalui riset sekunder, perusahaan dapat memperoleh wawasan mengenai tren pasar yang sedang berkembang, perilaku konsumen, serta perubahan dalam industri. Misalnya, data sekunder dapat memberikan gambaran tentang pertumbuhan pasar, segmentasi konsumen, atau potensi pasar yang belum tergarap.

3. Memperoleh Data yang Lebih Luas dan Komprehensif
Riset sekunder memungkinkan perusahaan untuk mengakses data yang lebih luas, terutama yang berasal dari sumber eksternal yang dapat memberi gambaran besar tentang pasar global atau tren industri. Ini memungkinkan perusahaan untuk memahami gambaran umum tentang dinamika pasar tanpa harus mengumpulkan data dari setiap individu.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Tepat
Dengan informasi yang lebih lengkap dan terperinci, bisnis dapat membuat keputusan yang lebih tepat. Misalnya, riset sekunder dapat membantu perusahaan dalam menentukan lokasi pasar yang potensial, menganalisis persaingan, atau merancang strategi produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.

5. Mengurangi Risiko dalam Pengembangan Produk
Dengan memanfaatkan data sekunder, perusahaan dapat memperoleh informasi yang lebih baik tentang preferensi konsumen dan tren pasar, sehingga mengurangi risiko kegagalan dalam pengembangan produk. Misalnya, riset sekunder dapat memberikan informasi tentang produk serupa yang telah sukses atau gagal di pasar, serta alasan di baliknya.

 

Pengaruh Riset Sekunder dalam Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis, riset sekunder memberikan dampak yang signifikan pada berbagai aspek, baik dalam hal perencanaan strategis maupun operasional. Berikut ini adalah beberapa pengaruh utama riset sekunder dalam bisnis:

1. Meningkatkan Strategi Pemasaran

Riset sekunder membantu bisnis dalam merancang strategi pemasaran yang lebih efektif. Dengan memahami tren pasar, perilaku konsumen, dan analisis pesaing, perusahaan dapat menyesuaikan pesan dan taktik pemasaran mereka agar lebih sesuai dengan keinginan audiens target.

2. Perencanaan Ekspansi Pasar

Data riset sekunder sangat berharga bagi perusahaan yang berencana untuk memperluas jangkauannya ke pasar baru. Melalui analisis data sekunder, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi pasar yang belum tergarap, mempelajari kebiasaan konsumen lokal, serta mengevaluasi peluang dan tantangan yang ada.

3. Analisis Kompetitor

Melalui riset sekunder, bisnis dapat memperoleh informasi yang berguna tentang strategi, produk, dan posisi kompetitor di pasar. Dengan data yang terkumpul, perusahaan dapat merumuskan strategi kompetitif yang lebih efektif, mengidentifikasi keunggulan kompetitif mereka, serta menghindari kelemahan yang dimanfaatkan oleh pesaing.

4. Mendukung Inovasi Produk

Riset sekunder dapat membantu bisnis dalam menemukan tren atau kebutuhan baru di pasar yang belum dipenuhi oleh produk yang ada. Misalnya, data dari riset pasar atau laporan industri dapat mengungkapkan potensi segmen pasar baru atau kebutuhan produk yang dapat dijadikan peluang inovasi.

5. Pengembangan Kebijakan Bisnis

Untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam hal kebijakan harga, distribusi, atau pengembangan produk, perusahaan dapat mengandalkan data sekunder sebagai dasar. Riset sekunder memberikan informasi yang berguna dalam merumuskan kebijakan yang akan membawa keuntungan maksimal bagi bisnis.

 

| Baca juga “Riset Primer: Pengertian, Metode, dan Manfaatnya dalam Bisnis

Riset sekunder adalah alat yang sangat berharga dalam dunia bisnis, karena memberikan data yang relevan dan komprehensif dengan biaya yang lebih rendah dan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan riset primer. Dengan memanfaatkan data sekunder, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang pasar, konsumen, dan persaingan, yang sangat penting untuk merancang strategi pemasaran, pengembangan produk, serta ekspansi bisnis. Oleh karena itu, riset sekunder memainkan peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang lebih tepat dan efektif dalam dunia bisnis modern.

61 Post

Wyatt Bank